Kunci Sukses Mendirikan Sholat Tahajud dan Penghalangnya
Pick Image : Sholat Tahajjud Santri
Sholat Tahajud merupakan ibadah sunnah yang begitu dianjurkan, bukan hanya oleh Nabi SAW tetapi Allah SWT secara langsung mensyariatkannya dalam Al-Qur’an :
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا – ٧٩
Wa minal-laili fa tahajjad bihī nāfilatal lak(a), ‘asā ay yab’aṡaka rabbuka maqāmam maḥmūdā(n).
Artinya: “Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra : 79)
Pertanyaan 1 :
Apa bedanya?. Kalau secara bahasa qiyamullail adalah sholat malam yang dilakukan setelah sholat isya sebelum tidur. Jadi bisa dilakukan pada awal malam atau sepertiga malam. Sedangkan tahajjud adalah sholat malam malam yang dilakukan selepas sholat isya setelah bangun tidur.
Pertanyaan 2 :
Bolehkan sholat tahajjud dilaksanakan setelah sholat isya?. Kalau secara bahasa mungkin tidak boleh, akan tetapi secara syar’i boleh-boleh saja, toh sama-sama melaksanakan sholat malam.
Ath Thabari beekata : “yang disebut Tahajjud adalah terjaga setelah tidur.”
Dari ‘Amd bin Absah r.a, ia berkata : “Aku pertama tanya kepada Rosulullah SAW tentang bagian malam yang paling didengar?, Beliau menjawab : “Bagian malam yang terakhir dan hendaklah kamu melaksanakan sholat sekhendakmu.” (HR. Abu Dawud)
Kunci sukses bertahajud
1. Himmah ‘Aliyah: Cita-cita yang tinggi sebab sedikit sekali mereka yang sanggup melakukannya. Jadikan Tahajjud sebagai amalan sunnah pertama yang setiap hari berada dibenak kita. Selalu terniang untuk melakukannya.
2. ‘Amaliyah: tak ada artinya kita hanya membaca buku ini, mendengar nasehat itu dan serangkaian petuah serta dalil-dalil dari para salaf tanpa kita mau melakukannya SEKARANG JUGA
3. Istiqomah: Tahajjud tak akan berarti bila tidak dikerjakan secara disiplin, continue dan berkesinambungan
Penghalang
Penghalang Tahajjud yang mungkin sering terjadi pada diri sendiri yaitu :
1. Maksiat yang dilakukan pada siang mau- pun malam hari
2. Malas yang diperturutkan
3. Kurangnya motivasi dalam beramal
4. Tak ada sahabat dan keluarga serta komu-
nitas yang mengingatkan
5. Tidur terlalu malam
6. Terlalu banyak makan sebelum tidur
7. Tidur tidak dalam kondisi suci (wudhu)
dan tidak membaca doa dan dzikir sebe- lum tidur.
Tinggalkan Balasan